Laman

Jumat, 30 November 2012

Cek Spot

 kick flip

foto ini di ambil dari vidio saya saat cekspot di JSC(jakabaring spot center)
tirck yang di foto itu Kick Flip.

senyum gembira teman.
asiknya meluncur dari ketinggian. hal yang sangat saya sukai.
yang paling depan itu namanya Bambang Kusut dia di panggil kusut 
karena gaya pakaian yang sangat kusut. hhe
yang di tengah itu Saya ganteng gak? hehehe

yang paling belakang itu Satria Figi. itu temen Sma skrng ikut maen Skate.
lokasi masih di JSC.

BONUS BUAT KALIAN


Kamis, 29 November 2012

Legalisasi Ganja Menang di Colorado & Washington


Inisiatif Legalisasi Ganja
Colorado dan Washington berhasil melegalkan ganja melalui pemungutan suara inisiatif yang digelar 6 November 2012. Colorado (Amandemen 64) menang dengan suara 53,28% setuju. KemudianWashington (Inisiatif 502) dengan perolehan suara 55,30%. Sayangnya, pemungutan suara serupa di Oregon (Measure 80), gagal dengan suara 44,20%.
Akan tetapi pemerintah federal, DEA (Drug Enforcement Administration’s) tidak mengakui kemenangan legalisasi ganja di kedua negara bagian tersebut dengan alasan sampai sekarang belum pernah ada perubahan dalam undang-undang pengendalian zat(Controlled Substances Act 1970). Gubernur Colorado juga mengatakan bahwa sebenarnya ia tidak mendukung Amandemen 64, tapi bagaimanapun juga kita harus menghormati hasil pemungutan suara karena rakyat telah memilih.
Kemenangan legalisasi ganja di kedua negara bagian AS ini bersamaan dengan kemenangan Barack Obama yang kedua kalinya sebagai presiden AS. Banyak komentar diseputar kemenangan ini, “apakah ini ada kaitannya dengan Obama yang juga pernah menjadi penikmat ganja dimasa mudanya?”
Sampai hari ini di AS sudah ada 18 negara bagian yang melegalkan ganja untuk kegunaan medis dengan Massachusetts sebagai negara terakhir yang melegalkannya seminggu yang lalu. Pada tahun 2010 lalu, California pernah menggelar pemungutan suara(Proposition 19) namun sayangnya kalah dengan angka 46%.
Dengan kemenangan Colorado dan Washington akan membuka mata dunia internasional mengenai pentingnya suatu aturan hukum yang mengatur peredaran ganja dan bukan melarangnya. (cpt)

Rabu, 28 November 2012

Ini Cara Cerdas Dapat Untung Dari Legalisasi Ganja


Awal bulan ini, sebelum Amerika Serikat (AS) melangsungkan pemilu presiden, negara bagian Washington dan Colorado juga melakukan voting terhadap legalisasi kepemilikan ganja skala kecil untuk keperluan pribadi.
Selama ini, AS sudah menyatakan perang terhadap segala jenis narkotika dan obat-obatan terlarangm salah satunya adalah tanaman yang bisa membuat orang teler tersebut. Tentu saja, rencana ini membuat kehebohan di antara warga AS.
Tapi hal ini dilakukan dengan serius dan akhirnya kesepakatan pun diambil, ganja boleh diperdagangkan di negara bagian Washington dan Colorado dengan catatan untuk keperluan medis. Nah, bagi investor atau siapa pun yang ingin mengambil untung dari aturan baru ini, sekarang lah saat yang tepat untuk mulai bergerak.
Salah satunya adalah target pasar baru serta bisnis baru yang dimulai dari nol, yaitu berjualan mariyuana alias ganja. Tapi, seberapa besar pasar ganja ini dan kira-kira bisa bertahan berapa lama?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh CNBC, setiap tahunnya pergerakan di industri ganja ini melibatkan uang US$ 40 miliar (Rp 360 triliun) setiap tahunnya, dengan potensi pertumbuhan hingga US$ 100 miliar (Rp 900 triliun) pasca legalisasi.
Memang angkanya masih jauh di bawah bir (US$ 99 miliar), tembakau (US$ 71 miliar), minuman keras (US$ 61 miliar). Tapi lebih tinggi daripada minuman anggur alias wine (US$ 27 miliar).
Lalu, apa arti angka-angka ini bagi para investor yang siap mendulang uang melalui industri ganja ini? Simak beberapa langkah ini, seperti dikutip dari Daily Finance, Senin (10/11/2012).
1.Jangan Terlalu Banyak Berpikir, Segera Bertindak
Lupakan saran para analis yang memberitahu Anda bahwa sekarang saat yang tepat untuk beli saham PepsiCo (PEP) atau Yum! Brands (YUM), dalam rangka mengantisipasi makin banyaknya remaja yang mengkonsumsi Cheetos dan mengantri di restoran Taco Bell.
Bukan tidak mungkin, konsumsi junk food akan meningkat seiring dengan naiknya penggunaan ganja di AS. Tapi itu hanya sebatas perkiraan saja. Masih banyak keuntungan yang bisa didapat dengan legalnya peredaran ganja tersebut, salah satunya segera koleksi saham-saham yang akan diuntungkan.
2.Muncul berbagai perlengkapan baru
Mengisap ganja melalui kaleng bir bekas sudah ketinggalan zaman. Dengan legalnya peredaran ganja, maka makin banyak produsen alat penghisap ganja mengeluarkan produknya yang serba kreatif.
Akan banyak bermunculan bong dan pipa yang bisa digunakan untuk menghisap ganja, bahkan mungkin akan sampai dijual dengan bebas di situs seperti Craigslist dan eBay. Ini mungkin baru tahap awal.
Jika trennya terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin pemain besar seperti Amazon.com dan CVS nantinya akan menyediakan berbagai peralatan untuk menghisap ganja.
3.Sistem pembayaran yang berkembang
Transaksi nual-beli di pasar ganja saat ini masih menggunakan uang tunai. Tapi, seiring dengan berkembangnya pasar, bisa dipastikan banyak pemain besar di industri keuangan yang ingin ambil bagian.
Dengan berinvestasi di saham eBay, Anda bisa meraup keuntungan jika nanti para penjual ganja ini mulai memakai PayPal dalam setiap transaksinya. Lagipula, PayPal itu kan dimiliki eBay, jadi dua keuntungan di satu saham.
Dan bagi pelanggan yang tidak sempat pergi ke ATM untuk mengambil uang tunai, maka biasanya akan menggunakan pembayaran apalagi kalau bukan kartu kredit. Bisa jadi, MasterCard dan Visa sedang melakukan kajian untuk masuk ke pasar ini.
4.Kesempatan kedua untuk sukses
Seiring dengan legalnya ganja di AS, maka popularitasnya pun akan semakin terangkat. Sementara, sejak beberapa tahun lalu, jumlah perokok tembakau di AS sudah mulai turun. Ini merupakan kabar buruk bagi produsen rokok, seperti Reynolds American dan Altria.
Akan tetapi, legalnya ganja bisa menjadi kesempatan kedua bagi para produsen rokok dengan cara mendiversifikasi produknya. Reynolds pernah memberikan pernyataan, "Kami tidak masuk dalam bisnis ganja, tidak sampai kapan pun." (Tentunya sebelum ganja dilegalkan 6 November lalu). Sementara Altria, membuka kemungkinan ke arah itu, "Kami tidak pernah memprediksi bisnis seperti apa yang akan kami jalankan ke depan."

Bahaya Ganja


Apakah Ganja Berbahaya? Apa Saja Bahayanya? Bagaimana pendapat Anda?
Ganja, seperti tak habis-habisnya tumbuhan satu ini menjadi bahan pembicaraan sehari-hari. Seburuk itukah ganja berdampak pada para penggunanya?
Cannabis 0 Deaths
Meskipun tidak pernah memang kita dengar dimanapun cerita tentang seseorang yang meninggal karena pohon ganja, ataupun karena pengkonsumsiannya.
Lalu kenapa hal-hal miring tentang ganja tak kunjung selesai kita dengar dimana-mana?
Padahal pada kenyataannya, ratusan ribu korban meninggal per tahunnya justru diakibatkan oleh rokok tembakau, ribuan lainnya kita temui juga tewas karena mie.
Mungkin kita jadi bertanya, "Dimana ganja ketika pembunuhan-pembunuhan itu terjadi?"
Data tidak resmi dari badan narkotika republik ini memperkirakan sebanyak 3.2 juta warga Indonesia adalah pengguna ganja.
Data ini mungkin hanya tercatat dari banyaknya individu-individu non-kriminil yang pernah mendekam dalam bui, hanya karena kasus kepemilikan sejumlah bunga ganja kering atau korban tes urine yang positif mengandung cannabinoids.
Perang Terhadap Ganja
Tentu tidak akurat, karena tidak adanya sistem regulasi yang baik malah hanya akan membuyarkan data-data statistik terkait jumlah pasti pengguna/pengambil manfaat substansi terkait.
Dan bukan hanya isapan jempol kalau faktanya, pengguna ganja bukan hanya jutaan itu saja yang pernah tercatat di daftar badan narkotika, tapi berlipat-lipat lebih banyak dari itu.
Dari jutaan pengambil manfaat ganja di Indonesia, pernahkah barang sekali kita dengar hal buruk terjadi terkait ganja dan penggunaannya?
Selain kabar tentang tertangkapnya kawan si A di kamar kostnya, atau diringkusnya si B di rumah kontrakannya saat akan mengedarkan barang jualannya, hampir tidak pernah, bukan?
Lalu dimana letak buruknya? Dan mengapa pencari manfaat ganja mesti dipenjarakan dan mendapatkan status penjahat, berbagi ruangan tidak sehat penjara dengan penjahat sesungguhnya (pembunuh, pemerkosa, perampok, dsb)?
UU Narkotika
Seburuk itukah kerugian yang dibuat para pengguna ganja hingga layak mendapatkan hukuman sedemikian keras?
Sampai di sini, hanya terdengar bahwa justru hukum yang mengatur ganja dan menggolongkan ganja ke dalam narkotika lah yang malah lebih berbahaya.
Perbandingan Cannabis
Banyak ahli kesehatan atau pengamat sosial pun kurang-lebih berkata serupa, bahwa jika ada sesuatu dari pohon ganja dan bentuk-bentuk pemanfaatannya yang teramat berbahaya adalah undang-undang yang mengaturnya.
Bagaimana tidak, hampir seluruh survey di Amerika dan Eropa menunjukkan hasil yang mengatakan bahwa hampir seluruh terpidana terkait ganja adalah individu non-kekerasan yang tidak merugikan lingkungan sekitar.
Karena seperti kita semua ketahui, kandungan-kandungan zat aktif dalam ganja terbukti menekan agresifitas dan menurunkan tensi pada para penggunanya. Sama sekali bertolak belakang dengan substansi lain yang justru berstatus legal, alkohol.
Apakah Anda dapat membayangkan betapa kerasnya hidup di dalam penjara? Dan apakah sudah merupakan keputusan yang adil ketika menempatkan para pengguna ganja non-violence yang bahkan tidak merugikan dirinya sendiri di bui?
Penjara Bukan Solusi
Sudah adilkah memenjarakan seorang pengusaha/karyawan yang taat pajak, aktif beroganisasi dan tidak absen dari sumbangsih sosial, telaten menghidupi keluarganya, hanya karena lebih memilih berelaksasi di rumahnya dengan ganja daripada mencari rekreasi di tempat-tempat hiburan malam dengan alkohol selepas bekerja?
Pantaskah juga seorang mahasiswa, contoh lainnya, meringkuk dalam sel tahanan tanpa alas untuk hitungan waktu yang bukan sebentar, hanya karena memanjakan diri di akhir pekan dengan selinting rokok ganja? Selinting rokok yang bahkan lebih aman daripada sebatang rokok tembakau?
Dan apakah sosok ini tidak lebih terjamin kesehatan dan keamanannya di rumah orang tuanya daripada berada dalam rumah tahanan bersama para "penjahat"sesungguhnya?
Bayangkan nasib keluarga yang dinafkahi oleh contoh pertama ketika ditinggal beberapa tahun menginap dalam penjara.
Juga studi dan masa depan contoh kedua yang tentu saja bakal lebih berantakan gara-gara jeratan hukum yang tidak sebanding dengan kesalahan yang mungkin mereka sebabkan karena penggunaan ganja.
Serta banyak lagi contoh-contoh kasus yang kasat mata terkait ganja dan hukum yang berlaku untuk ganja.
Pengguna Ganja Bukan Kriminal
Diperlukan objektifitas dalam menyikapi contoh-contoh nyata seperti tertulis di atas.
Nalar sehat mana yang kiranya bakal mengamini kebijakan hukum yang malah berdampak lebih buruk dan menyengsarakan ketimbang pelanggaran itu sendiri?
Bagaimana pendapat Anda? Apa bahaya ganja sesungguhnya?

Efek Konsumsi Ganja yang Wajib Anda Tahu


detail berita
Tanaman ganja (Foto: KSL)
BANYAK orang yang telah menggunakan ganja (marijuana) sebagai pengobatan medis selama ribuan tahun. Marijuana telah dipuji sebagai resep untuk berbagai macam penyakit. Dokter bahkan pernah menggunakannya untuk merangsang nafsu makan, menghilangkan rasa sakit kronis, serta mengobati asma dan migrain.

Namun, meski faktanya marijuana telah terdaftar sebagai tanaman obat yang disetujui di US Pharmacopeia pada 1940-an, ganja tetap saja memiliki efek yang buruk bagi tubuh.

Ganja mengandung bahan aktif yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC), zat psikoaktif yang sangat kuat. Hal ini bertanggung jawab atas potensi dan efek keracunan. Penurunan memori jangka pendek di beberapa pengguna adalah salah satu efek dari mengkonsumsi ganja.

Sementara efek lainnya, antara lain auditory atau halusinasi visual, amnesia, peningkatan nafsu makan, peningkatan atau penurunan kenikmatan seksual, peningkatan sensasi, memvariasikan tingkat euforia, mulai dari perasaan kesejahteraan umum dengan efek tawa panjang, mulut kering sementara, serta memvariasikan jumlah paranoia dan kecemasan di beberapa pengguna.

Sementara efek bagi paru-paru terbukti bahwa orang yang merokok ganja secara teratur mungkin memiliki banyak masalah pernapasan dibandingkan dengan perokok tembakau, demikian seperti yang dilansir Steadyhealth.

Masalah-masalah ini termasuk batuk harian dan produksi dahak, lebih sering penyakit dada akut, peningkatan risiko infeksi paru-paru dan kecenderungan yang lebih besar terhadap saluran udara terhambat. Bahkan parahnya, agen penyebab kanker telah ditemukan dalam asap ganja daripada dalam asap tembakau.

Banyak pengguna muda yang mengatakan bahwa kecanduan ganja adalah hal yang tidak mungkin. Ini tentu saja tidak benar. Penggunaan ganja jangka panjang dapat menyebabkan kecanduan bagi sebagian orang, yang berarti bahwa mereka menggunakan obat kompulsif meskipun mengganggu keluarga mereka, sekolah, pekerjaan, dan kegiatan rekreasi.

Ketika seseorang secara kimiawi tergantung pada ganja, itu berarti bahwa ia harus menggunakan lebih dan lebih untuk mendapatkan efek yang sama. Gejala-gejala penarikan yang paling umum adalah: depresi, gangguan tidur dan mual.

http://health.okezone.com/read/2012/11/19/486/720338/efek-konsumsi-ganja-yang-wajib-anda-tahu

5 Senyawa Ganja Yang Dapat Melawan Kanker, Alzheimers, Parkinson (Seandainya Ganja Legal)


Senyawa-senyawa tersebut tidak akan membuat Anda gitting. Lalu, mengapa bahan alami tidak beracun itu ilegal? Karena ia dihasilkan dari pohon ganja.
Terdapat lebih dari 400 senyawa cannabinoids yang terdapat pada sebuah pohon ganja. Beberapa diantara senyawa tidak beracun tersebut terbukti mampu mengobati kanker, mengurangi kecenderungan psikotik pasien schizophrenia dan mengobati berbagai penyakit kronis lainnya. Senyawa-senyawa berkhasiat medis tersebut diantaranya seperti cannabidiol (CBD), cannabinol (CBN), cannabichromene (CBC), cannabigerol (CBG) dan tetrahydrocannabivarin (THCV). Tidak seperti delta-9-tetrahydrocannabinol (THC), kandungan psikoaktif ganja, mengonsumsi senyawa-senyawa tersebut tidak dapat membuat Anda gitting. Sayangnya di Indonesia, UU Narkotika No. 35 Tahun 2009 memasukan senyawa-senyawa tersebut sebagai Narkotika Golongan 1.
Dimata pemerintah Indonesia, senyawa-senyawa cannabinoids non-psikoaktif dianggab sama berbahayanya dengan heroin maupun Napza lainnya. Berbeda dengan pandangan para peneliti medis di dunia, senyawa-senyawa cannabinoids tersebut justru mampu menjadi obat yang aman dan efektif dalam melawan penyakit-penyakit kronis. Untuk itu mari kita lihat lebih dalam mengenai senyawa-senyawa berkhasiat ilegal tersebut.
Cannabidiol (CBD)
Setelah THC, CBD merupakan cannabinoids yang paling banyak ditelaah oleh ilmuwan. Ditemukan pertama kali tahun 1940, mayoritas ilmuwan mengatakan bahwa CBD mungkin saja menjadi satu-satunya cannabinoid yang paling penting. Bahkan para ilmuwan menganggab CBD sebagai senyawa medis terbaik yang dimiliki pohon ganja.
Hasil studi Antonio Zuardi yang diterbitkan The Brazilian Journal of Psychiatry tahun 2008 menemukan berbagai potensi medis dari cannabidiol untuk mengobati parkinson, alzheimer, serebral iskemia, diabetes, rheumatoid arthritis, inflamasi, mual dan kanker. Tahun 2009, ilmuwan dari Israel dan Itali mengembangkan temuan tersebut dan menemukan bahwa CBD memiliki sifat anxiolytic (anti-cemas), anti-psikotik, anti-epilepsi, neuroproteksi, vasorelaxant (memperbesar pembuluh darah), antispasmodic (meringankan keram otot), anti-ischemic (memperlancar suplai darah), anti-kanker, antiemetic (menghilangkan mual dan muntah), anti-bakteri, anti-diabetes, anti-inflammatory (anti peradangan/pembengkakan), dan merangsang pertumbuhan tulang.
Martin Lee, pendiri dan direktur Project CBD, menjuluki cannabidiol sebagai “The Cinderella Molecule”; Senyawa mungil yang tidak beracun, non-psikoaktif dan multiguna.
Cannabidiol (CBD)
Cannabinol adalah produk turunan dari THC. Pertama ditemukan ilmuwan pada tahun 1896. Senyawa cannabinol ditemukan dapat membantu proses tidur, mengurangi rasa sakit maupun keram, memperlambat gejala ALS (Penyakit Lou Gehrig), meningkatkan nafsu makan, dan menghentikan penyebaran residu obat-obat tertentu.
Cannabichromene (CBC)
CBC pertama kali ditemukan tahun 1966. Secara khusus banyak ditemukan pada tanaman ganja yang baru panen. Namun, penelitian terhadapnya belum dilakukan sebanyak CBD ataupun CBN. Sebuah ringkasan jurnal-jurnal di tahun 2009 menemukan fungsi CBC sebagai anti-inflammatory (anti peradangan/pembengkakan), anti-mikroba, analgesik, anti-kanker, dan merangsang pertumbuhan tulang. Penelitianterbaru di tahun 2011 menemukan bahwa CBC dapat mempengaruhi ujung syaraf otonom dalam memodifikasi rasa sakit.
Cannabigerol
Sama seperti CBC, CBG juga kurang mendapat perhatian serius dari para ilmuwan. Terlihat dari sedikitnya jurnal yang mengemukakan efek medis senyawa tersebut. CBG pertama kali ditemukan pada tahun 1964. Berdasarkan hasil temuan dalam The British Journal of Pharmacology tahun 2011, ekstraksi CBG-chemotype dapat dijadikan agen antiseptik yang sempurna dan aman untuk membunuh bakteri. Studiterbaru kemudian menemukan bahwa senyawa non-psikoaktif tersebut mampu mengobati berbagai gangguan sistem syaraf otonom, termasuk epilepsi.
Tetrahydrocannabivarin
Ditemukan tahun 1970, THCV merupakan senyawa khas yang dapat ditemui pada hashish pakistan dan cannabis yang berasal dari selatan afrika. Berdasarkan dosisnya, THCV dapat menjadi agen antagonis bagi THC (dosis rendah THCV dapat menurunkan nafsu makan) atau malah sebaliknya (dosis tinggi THCV bermanfaat untuk proses pembentukan tulang). Tidak seperti CBD, CBN, CBC, dan CBG, dosis tinggi THCV mampu membuat anda giting (lebih rendah dari THC).

Ganja Dapat Melindungi Kerusakan Otak Akibat Mengkonsumsi Alkohol


Senyawa yang terkandung pada tanaman ganja dapat melindungi otak manusia dari kerusakan akibat mengkonsumsi minuman beralkohol, menurut data percobaan klinis yang diterbitkan secara online oleh The Journal Neurotoxicology dan Teratology.
Peneliti di University of California di San Diego memeriksa integritas pada remaja dengan sejarah pesta minuman keras dan penggunaan ganja.
Mereka melaporkan bahwa Binge Drinkers atau “pesta peminum” yang didefinisikan sebagai seorang remaja yang mengkonsumsi minuman keras sebanyak empat gelas atau lebih pada satu waktu, menunjukkan tanda-tanda kerusakan di delapan daerah terpisah dari otak.
Sebaliknya, peminum di pesta itu yang juga menggunakan ganja mengalami kerusakan kurang dari tujuh bagian dari delapan daerah otak.
Pada tahun 2005, para peneliti di National Institutes of Mental Health melaporkan bahwa non-psikoaktif cannabinoid cannabidiol (CBD) dapat mengurangi kematian sel akibat mengkonsumsi alkohol yang diinduksi di hippocampus dan etorhinal cortex dari otak dengan dosis tertentu hingga 60 persen. Studi ini merupakan demo pertama dari CBD sebagai in vivo neuroprotectant. Hasil penelitian ini publikasikan oleh The Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics.

Selasa, 27 November 2012

Bumi Kita Akan Mengalami Gelap Gulita Selama 3 Hari (Blackout), Benarkah?


Blackout sebutan dari kejadian langka di alam semesta yang akan membuat bumi kita gelap gulita selama 3 hari. Menurut perkiraan NASA bahwa planet bumi akan mengalami kegelapan pada tanggal 23 – 25 Desember 2012. Peristiwa Blackout ini terjadi saat posisi beberapa planet sejajar layaknya sebuah garis yang lurus. Hingga menyebabkan planet yang berada di belakang planet pertama Merkurius akan tertutupi dalam menerima cahaya matahari. Dalam sebuah pernyataan NASA tentang Blackout ini menyarankan agar manusia bersiap-siap untuk menghadapi momen yang baru pertama kali dirasakan. Kegelapan selama tiga hari berturut-turut merupakan hal yang bisa membuat panik setiap orang. Maka bersabar dengan kondisi tenang adalah sikap terbaik bagi mereka. Dan bisa saja kejadian ini menjadikan sebagian orang mengalami ketakutan yang luar biasa. Namun bagi yang telah mengetahui informasi ini sebaiknya dapat menelaah dan mempersiapkan diri dalam menghadapinya. Karena setelah 3 hari kegelapan tersebut, kehidupan akan berlangsung seperti sedia kala. Namun Blackout sementara ini adalah prediksi yang bersifat ramalan. Apabila kegelapan 3 hari tersebut benar-benar terjadi maka tidak heran kepanikan dan ketakutan muncul pada sebagian besar penduduk bumi. Tapi prediksi dari NASA tentang Blackout juga pernah salah, ketika meramalkannya terjadi pada 8 September 2012. Semoga ini hanya sebuah ramalah belaka dan tidak akan terjadi nanti di bulan Desember.
*Kita tak perlu percaya pada ramalan manusia, yang terpenting kita selalu beribadah kepada-Nya